Monday 17 March 2014

TEkNiK hDR!!

Mengenal Teknik HDR
Inti dari teknik foto HDR (High Dynamic Range – Jangkauan Dinamik Tinggi) ini adalah penggabungan beberapa foto yang berbeda eksposur menjadi sebuah foto. Karena foto tersebut adalah gabungan dari beberapa foto yang berbeda eksposur, maka hasil foto HDR akan memiliki jangkauan dinamik (dynamic range) yang lebih lebar/tinggi dari foto biasa. Itulah sebabnya teknik foto ini disebut “High Dynamic Range” atau disingkat HDR.
Saya tak ingin memusingkan pembaca artikel ini, jadi saya tak ingin masuk lebih detail tentang teori HDR. Di internet banyak sekali informasi tentang HDR yang bisa menjadi referensi. Silahkan saja mencarinya dengan kata kunci “High Definition Range” pada google atau mesin pencari lain.


 Aplikasi Teknik HDR
Nilai Eksposur sendiri mewakili jumlah atau kualitas cahaya pada sebuah foto. Foto yang terlalu terang biasa diistilahkan dengan over exposure atau “over” saja, dan sebaliknya, foto yang gelap disebut under exposure atau “under” saja. Perbedaan eksposur untuk foto HDR cenderung diatur dengan pengaturan nilai aperture atau “f” pada kamera. Ada juga yang menggabungkannya dengan pengaturan shutter speed.
Menurut wikipedia; ide awal untuk menggabungkan foto dengan beda eksposur ini dilakukan oleh fotografer perancis, namanya Gustave Le Gray. Pada suatu hari, Si Gustave ini penasaran dengan hasil fotonya; sebuah foto suasana pantai dengan sebuah perahu yang berlayar. Dia penasaran, karena dia sudah mencoba beberapa kali foto, namun tetap tak bisa menghasilkan foto dengan detail langit dan pantai yang pas. Ya, kalau bukan langitnya over, berarti pantai dan lautnya under.



No comments:

Post a Comment